Sebagai upaya ikut serta mengurangi efek perubahan iklim yang melanda dunia, Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FRPB) Pamekasan melakukan pembibitan mangrove. Saat pembibitan Mangrove bersama IGI dan Komponen lainnya di Lembung, Galis Pamekasan Kegiatan tersebut dilaksanakan di ekowisata mangrove desa Lembung Kecamatan Galis Pamekasan, Minggu (15/12/2024). Ketua IGI Pamekasan Ali Mahbub menyampaikan, bahwa kegiatan pembibitan mangrove ini sangat bagus. "Ini sebagai salah satu upaya agar kita semua ikut serta dalam upaya mengurangi efek perubahan iklim yang terjadi," ucapnya. Ali melanjutkan, anggota IGI Pamekasan berpartisipasi dengan membawa peserta didiknya masing-masing. "Ini merupakan pembelajaran langsung di alam, anak-anak memiliki pengalaman yang berharga yang belum pernah dilakukan. Yang terpenting adalah anak-anak memiliki kepedulian terhadap lingkungan, ikut merawat lingkungan,' paparnya. Sementara, Koordinator F...
Surabaya, 31 Maret 2021, SobatTangguhJatim Upaya BPBD Jatim memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana trs dilakukan.
Salah satunya dgn melibatkan berbagai komunitas sebagai bagian dari unsur pentahelix dlm penanggulangan bencana.
Dalam kaitan itulah, hari ini, Rabu (31/03/2021), BPBD Jatim menggandeng Lembaga SIAP SIAGA selaku Mitra Indonesia-Australia Dalam Kesiapsiagaan Bencana menggelar Workshop Pembelajaran Ketangguhan Komunitas Terhadap Bencana di Jatim.
Hadir dlm kegiatan tersebut perwakilan berbagai unsur OPD Pemprov Jatim, mulai Dinkes Jatim, Dinsos Jatim hingga Dinas PMD Jatim.
Selain itu, juga hadir perwakilan organisasi relawan, di antaranya, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim, Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB), LPBI NU Jatim, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), PMI Jatim, Plato Foundation dan Persatuan Waria Kota Surabaya (Perwakos).
Juanita Theodore, Koordinator SIAP SIAGA Jatim menyampaikan, tujuan dilaksanakan workshop ini di antaranya utk menyusun roadmap terhadap dan rencana aksi yg memberikan rekomendasi dan strategi percepatan pelaksanaan program ketangguhan komunitas di Jatim.
"Termasuk utk mengumpulkan saran dan masukan dari para pemangku kepentingan di Jawa Timur dlm rangka percepatan pelaksanaan program ketangguhan komunitas," ujarnya.
Sementara, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto SE M.PSDM mengungkapkan, keterlibatan komunitas sebagai unsur pentahelix memang tdk bisa dilepaskan keterlibatannya dlm penanggulangan bencana.
Utk itu, workshop ini diharapkan bisa menjadi bagian utk memperkuat ketahanan komunitas dlm penanganan bencana, utamanya di desa-desa rawan bencana di Jatim.
Ia juga menguraikan, jumlah desa rawan bencana di Jatim selama ini sebanyak 2.742 desa. Dengan adanya program Destana, hingga tahun ini jumlah tersebut tersisa 7.078 desa.
"Dengan workshop yg menghadirkan OPD terkait ini, kita berharap ada percepatan penanganan untuk desa-desa rawan bencana di Jatim," ujarnya. (Bud's)
Komentar
Posting Komentar