Langsung ke konten utama

Upaya FRPB dan IGI Pamekasan Kurangi Efek Perubahan Iklim dengan pembibitan Mangrove

Sebagai upaya ikut serta mengurangi efek perubahan iklim yang melanda dunia, Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FRPB) Pamekasan melakukan pembibitan mangrove.  Saat pembibitan Mangrove bersama IGI dan Komponen lainnya di Lembung, Galis Pamekasan  Kegiatan tersebut dilaksanakan di ekowisata mangrove desa Lembung Kecamatan Galis Pamekasan, Minggu (15/12/2024). Ketua IGI Pamekasan Ali Mahbub menyampaikan, bahwa kegiatan pembibitan mangrove ini sangat bagus. "Ini sebagai salah satu upaya agar kita semua ikut serta dalam upaya mengurangi efek perubahan iklim yang terjadi," ucapnya. Ali melanjutkan, anggota IGI Pamekasan berpartisipasi dengan membawa peserta didiknya masing-masing. "Ini merupakan pembelajaran langsung di alam, anak-anak memiliki pengalaman yang berharga yang belum pernah dilakukan. Yang terpenting adalah anak-anak memiliki kepedulian terhadap lingkungan, ikut merawat lingkungan,' paparnya. Sementara, Koordinator F...

FRPB perbaharui APAR di Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan

Pamekasan, Kamis 8 April 2021- Berbagai upaya dan antisipasi dilakukan oleh setiap stakeholder dalam mengurangi resiko bencana. Terlebih dalam memasuki bulan suci ramadhan yang kerap kali menjadi momentum umat muslim dalam beraktifitas di berbagai tempat ibadah nantinya.

Padatnya aktifitas ini tentu menjadi perhatian khusus bagi Forum Relawan Penanggulangan Bencana atau FRPB Pamekasan untuk turut mempersiapkan personil dan sarana pencegahan. Terutama bahaya kebakaran di lingkungan Masjid Jamik itu sendiri dan daerah sekitarnya.

Setelah 2 tahun ini mereka menghibahkan beberapa unit Alat Pemadam Api Ringan atau APAR di Masjid terbesar di Bumi Gerbang Salam itu. Kini FRPB secara swadaya melakukan peremajaan sarana APAR tersebut demi menjamin ketersediaan dan fungsi alat pemadam jinjing itu berkerja dengan baik jika dibutuhkan.

Budi Cahyono, Ketua FRPB Pamekasan, mengatakan bahwa untuk optimalisasi sarana memang APAR wajib diganti setelah 2 tahun sekali. Baik itu belum pernah digunakan maupun sudah gunakan sekalipun, demi optimalisasi fungsi jika keadaan darurat dibutuhkan memadamkan kebakaran kecil.

Bahkan, kewajiban setiap gedung dan ruang publik dalam penyediaan APAR merupakan suatu kewajiban berbagai pihak dan pengelola. Aturannya pun jelas untuk ukuran setiap meter ruangan dengan kebutuhan sarana pemadam yang diharuskan mesti berimbang.

Sengaja kami tempatkan APAR di Masjid Agung As Syuhada agar bisa dimanfaatkan jika dibutuhkan. Baik untuk takmir maupun kejadian di sekitar arek Lancor,” ujarnya Kamis (8/4/2021) Siang.

Terlebih menyambut bulan ramadhan yang biasanya syarat kegiatan masyarakat dan keagamaan di Masjid jujukan Bumi Gerbang Salam itu. Sehingga pemantauan dan antisipasi kejadian yang tidak diinginkan akan lebih cepat terespon oleh masyarakat sekitar.

“Selain di Masjid Jamik, Kami juga tempatkan beberapa APAR di beberapa panti asuhan yang juga dekat dengan di pemukiman sejak 2 tahun lalu. Semoga tidak pernah digunakan dalam artian kita aman dan tidak ada kejadian kebakaran di berbagai titik itu,” tukasnya.

Penulis : Moh. Syaiful Rizal
Editor    : Syamsul Hidayat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih ...

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebe...

FRPB Pamekasan Berikan Doorprize pada Siswa saat Vaksinasi

PAMEKASAN- Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan mendukung penuh vaksinasi Covid-19 sebagai program pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.  FRPB Pamekasan saat memberikan Doorprize pada Siswa usai Vaksinasi Salah satu dukungan FRPB Pamekasan dengan menyediakan doorprize bagi siswa yang mengikuti vaksinasi di MAN 2 Pamekasan. "Pemberian doorprize ini sebagai salah satu bentuk dukungan kami para relawan terhadap pemerintah. FRPB menyediakan hadiah ini kepada siswa MAN 2 Pamekasan yang telah melakukan vaksinasi," jelas Budi Cahyono Koordinator FRPB Pamekasan, Kamis (24/09/2021). Budi mengaku bahagia karena pada saat launching sekolah tangguh di MAN 2 Pamekasan tersebut, antusias siswa yang mengikuti vaksinasi luar biasa. "Saya bahagia melihat antusias siswa untuk vaksinasi. Jumlahnya hampir mencapai 500 orang, ini luar biasa. Orang tua dan siswa sangat memahami pentingnya vaksinasi Covid-19," ungkapnya. Kedepan,...