Langsung ke konten utama

Upaya FRPB dan IGI Pamekasan Kurangi Efek Perubahan Iklim dengan pembibitan Mangrove

Sebagai upaya ikut serta mengurangi efek perubahan iklim yang melanda dunia, Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FRPB) Pamekasan melakukan pembibitan mangrove.  Saat pembibitan Mangrove bersama IGI dan Komponen lainnya di Lembung, Galis Pamekasan  Kegiatan tersebut dilaksanakan di ekowisata mangrove desa Lembung Kecamatan Galis Pamekasan, Minggu (15/12/2024). Ketua IGI Pamekasan Ali Mahbub menyampaikan, bahwa kegiatan pembibitan mangrove ini sangat bagus. "Ini sebagai salah satu upaya agar kita semua ikut serta dalam upaya mengurangi efek perubahan iklim yang terjadi," ucapnya. Ali melanjutkan, anggota IGI Pamekasan berpartisipasi dengan membawa peserta didiknya masing-masing. "Ini merupakan pembelajaran langsung di alam, anak-anak memiliki pengalaman yang berharga yang belum pernah dilakukan. Yang terpenting adalah anak-anak memiliki kepedulian terhadap lingkungan, ikut merawat lingkungan,' paparnya. Sementara, Koordinator F...

BANJIR ROB TERJADI DI DESA TANJUNG, PADEMAWU, PAMEKASAN

Pamekasan,  Kamis,  27 Mei 2021 - Fenomena banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka air laut, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan atau masyarakat lebih mengenal dengan istilah banjir rob, kembali terjadi di Dusun Kotasek,  Desa Tanjung,  Pademawu,  Pamekasan. 

Hari ini setidaknya beberapa wilayah di Jawa Timur. Di dusun Kotasek, Desa Tanjung,  Kec. Pademawu Pamekasan  sampe menggenangi jalan dan halaman rumah penduduk. Banjir Rob di Dusun Kotasek terjadi sejak pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.

“Air laut naik sejak jam 10 pagi tadi. Bahkan banjir sudah naik terus sampai jalan utama,” ujar salah satu warga, Kamis, (27/5/2021).

Sementara itu PusdalOps PB BPBD Pamekasan mengatakan kenaikan muka air laut atau banjir rob lebih disebabkan karena terjadinya pasang air laut maksimum.

"fenomena rob di Desa Tanjung ini bukan karena adanya fenomena gerhana bulan, tapi lebih disebabkan kenaikan pasang air laut maksimum bulan ini yang kebetulan pas dengan terjadinya gerhana bulan tadi malam mulai jam 18.00 - 20.51 Wib," ujarnya.

Selain itu Budi menjelaskan, bahwa berdasarkan rilis BMKG fenomena kenaikan pasang air laut maksimum bulan ini akan terjadi sampai tanggal 29 Mei 2021. Untuk itu pihaknya berharap kepada masyarakat untuk waspada. Sampai hari Sabtu, 29 Mei mendatang, masyarakat harus mewaspadai pasang air laut maksimum di wilayah pesisir Jawa Timur," imbuhnya.

Sementara dampak dari terjadinya pasang air laut maksimum ini akan mengganggu kelancaran aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat khususnya mereka yang tinggal di dekat pesisir.
Semoga tidak berdampak baginkegiatan dan aktifitas masyarakat tanjung,  Pademawu dan pesisir lainnya.

Selain itu kepada para Nelayan untuk selalu waspada pada saat melakukan aktifitas di laut,  karena angin dan ombak pastinya akan berbahaya. 

Penulis : Syaiful Rizal
Editor : Syamsul Hidayat 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih ...

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebe...

FRPB Pamekasan Berikan Doorprize pada Siswa saat Vaksinasi

PAMEKASAN- Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan mendukung penuh vaksinasi Covid-19 sebagai program pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.  FRPB Pamekasan saat memberikan Doorprize pada Siswa usai Vaksinasi Salah satu dukungan FRPB Pamekasan dengan menyediakan doorprize bagi siswa yang mengikuti vaksinasi di MAN 2 Pamekasan. "Pemberian doorprize ini sebagai salah satu bentuk dukungan kami para relawan terhadap pemerintah. FRPB menyediakan hadiah ini kepada siswa MAN 2 Pamekasan yang telah melakukan vaksinasi," jelas Budi Cahyono Koordinator FRPB Pamekasan, Kamis (24/09/2021). Budi mengaku bahagia karena pada saat launching sekolah tangguh di MAN 2 Pamekasan tersebut, antusias siswa yang mengikuti vaksinasi luar biasa. "Saya bahagia melihat antusias siswa untuk vaksinasi. Jumlahnya hampir mencapai 500 orang, ini luar biasa. Orang tua dan siswa sangat memahami pentingnya vaksinasi Covid-19," ungkapnya. Kedepan,...