Sebagai upaya ikut serta mengurangi efek perubahan iklim yang melanda dunia, Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FRPB) Pamekasan melakukan pembibitan mangrove. Saat pembibitan Mangrove bersama IGI dan Komponen lainnya di Lembung, Galis Pamekasan Kegiatan tersebut dilaksanakan di ekowisata mangrove desa Lembung Kecamatan Galis Pamekasan, Minggu (15/12/2024). Ketua IGI Pamekasan Ali Mahbub menyampaikan, bahwa kegiatan pembibitan mangrove ini sangat bagus. "Ini sebagai salah satu upaya agar kita semua ikut serta dalam upaya mengurangi efek perubahan iklim yang terjadi," ucapnya. Ali melanjutkan, anggota IGI Pamekasan berpartisipasi dengan membawa peserta didiknya masing-masing. "Ini merupakan pembelajaran langsung di alam, anak-anak memiliki pengalaman yang berharga yang belum pernah dilakukan. Yang terpenting adalah anak-anak memiliki kepedulian terhadap lingkungan, ikut merawat lingkungan,' paparnya. Sementara, Koordinator F...
Pamekasan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur meresmikan pasar tangguh bencana (pastana) di pasar tradisional Kolpajung dan pasar 17 Agustus, Kamis (9/9/2021).
Peresmian yang diawali dengan pemberian bantuan sosial kepada pedagang pasar itu dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam didampingi forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.
"Pasar tangguh bencana ini semangatnya adalah mendorong semua orang yang berdagang dan berbelanja di pasar ini semuanya bisa mendapatkan kesehatan," kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan sambutan.
Menurutnya, ikhtiar mendapatkan kesehatan tersebut dengan cara mencuci tangan, melewati bilik disinfektan serta memakai masker bagi seluruh pedagang dan pengunjung besar sebelum masuk ke dalam pasar agar kegiatan jual beli tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
"Kenapa pasar tangguh ini kita laksanakan, karena kita ingin pandemi ini berkurang dan ekonomi tetap tumbuh. Kalau pandemi ini tidak segera hilang, apalagi penyebarannya masif, maka memungkinkan akan ada pelambatan ekonomi," tandasnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menjelaskan, pelambatan ekonomi tersebut indikasinya daya beli masyarakat rendah yang secara otomatis akan berdampak terhadap daya jual dagangan di pasar. Sehingga mendorong kesehatan semua elemen masyarakat menjadi tugas pemerintah daerah.
"Tugas pemerintah mendorong kesehatan masyarakat, dan mudah-mudahan rezekinya diberi kelancaran. Tetapi sehat itu ada caranya, yaitu protokol kesehatan," ujar dia.
Bupati murah senyum ini menginginkan, pasar sebagai tempat transaksi ekonomi masyarakat dapat menekan angka penyebaran covid-19 dan perekonomian masyarakat semakin meningkat.
"Kami bersama teman-teman forkopimda merancang cara dan strategi bagaimana ekonomi di pasar dengan penjagaan kesehatan yang bagus bisa berjalan seimbang. Kesehatan masyarakat baik tetapi ekonomi masyarakat juga semakin baik," harapnya.
Pantauan di lokasi, peresmian pastana tersebut dilanjutkan dengan vaksinasi covid-19 yang diikuti oleh pedagang dan pengunjung pasar. Masyarakat tampak antusias mengikuti vaksinasi tersebut, bahkan tak sedikit dari mereka rela mengantre sejak sebelum acara dimulai.
Launching pastana dimulai dari pasar Kolpajung, dilanjutkan dengan pasar 17 Agustus yang menjadi tempat peresmian kedua oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Di dua pasar itu masyarakat terlihat antusias mengikuti vaksinasi covid-19 tersebut.
Pasar tangguh merupakan pasar yang menerapkan protokol kesehatan, pedagang dan pengunjung mencuci tangan di tempat yang telah disediakan oleh petugas sebelum masuk pasar, kemudian melewati bilik disinfektan di pintu utama pasar. Selain itu, pegadang serta pengunjung juga diwajibkan memakai masker dan tidak berkerumun, apalagi berkerumun dalam kondisi tidak memakai masker.
"Tujuan vaksinasi ini untuk memberikan daya imun tubuh kepada masyarakat, harapannya masyarakat setelah divaksin daya tahan tubuhnya kuat," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar