Langsung ke konten utama

Upaya FRPB dan IGI Pamekasan Kurangi Efek Perubahan Iklim dengan pembibitan Mangrove

Sebagai upaya ikut serta mengurangi efek perubahan iklim yang melanda dunia, Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FRPB) Pamekasan melakukan pembibitan mangrove.  Saat pembibitan Mangrove bersama IGI dan Komponen lainnya di Lembung, Galis Pamekasan  Kegiatan tersebut dilaksanakan di ekowisata mangrove desa Lembung Kecamatan Galis Pamekasan, Minggu (15/12/2024). Ketua IGI Pamekasan Ali Mahbub menyampaikan, bahwa kegiatan pembibitan mangrove ini sangat bagus. "Ini sebagai salah satu upaya agar kita semua ikut serta dalam upaya mengurangi efek perubahan iklim yang terjadi," ucapnya. Ali melanjutkan, anggota IGI Pamekasan berpartisipasi dengan membawa peserta didiknya masing-masing. "Ini merupakan pembelajaran langsung di alam, anak-anak memiliki pengalaman yang berharga yang belum pernah dilakukan. Yang terpenting adalah anak-anak memiliki kepedulian terhadap lingkungan, ikut merawat lingkungan,' paparnya. Sementara, Koordinator F...

FPRB Pamekasan terbaik dalam Aksi dan Kerjasama TIM

Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Pamekasan mengikuti Rakornis (Rapat Koordinasi Teknis) dan Jambore Relawan di Obis Camp Trawas tanggal 17 – 19 September 2021 menjadi Forum terbaik dalam melakukan aksi, juga dalam mengelola media sosial, dan kerjasama dengan media serta kerjasama TIM.

Kegiatan jambore yang dihadiri perwakilan dari 34 Kabupaten/Kota se-Jatim dan tim dari FPRB dari bumi gerbang salam mendapatkan penghargaan sebagai tim terbaik se jawa Timur. “Alhamdulillah, tim FPRB kabupaten Pamekasan Forum terbaik dalam melakukan aksi, baik dalam Penanggulangan bencana, seperti, Mitigasi, saat bencana dan Pasca Bencana, juga peserta terbaik dalam mengelola media sosial, kerjasama dengan media dan kerjasama TIM,” ujar Sekjen FPRB Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono. Minggu (19/09/2021) sore.

Budi panggilan akrab nahkoda para relawan Pamekasan ini menuturkan, selama 3 hari ini para relawan mendapatkan materi berupa Focus Grup Discussion (FGD) Destana, Sekolah Aman Bencana, dan Proker di Masa Pandemi Covid-19 yang akan menghasilkan rekomendasi kegiatan FPRB. Rakornis ini dikemas dalam bentuk jambore relawan merupakan kegiatan yang penting untuk diikuti para relawan.

“Acara ini penting untuk diikuti agar relawan memiliki bekal bagaimana manajemen bencana dilakukan. Baik sebelum bencana, saat bencana, sampai setelah bencana,” katanya.

Menurutnya, relawan harus memahami ketiga hal kunci penanganan bencana tersebut. “Setelah dibekali teori penanganan bencana, maka relawan harus melaksanakannya di lapangan baik pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana,” harapnya.

Budi mengaku bangga kepada perwakilan relawan yang ditugaskan mengikuti Jambore Relawan 2021.

“Saya bangga, tidak salah kami mengirim mereka ke jambore ini. Pada beberapa kegiatan, relawan Pamekasan mampu bersaing dengan daerah lain dan menjadi peserta terbaik sejawa timur,” pungkasnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih ...

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebe...

FRPB Pamekasan Berikan Doorprize pada Siswa saat Vaksinasi

PAMEKASAN- Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan mendukung penuh vaksinasi Covid-19 sebagai program pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.  FRPB Pamekasan saat memberikan Doorprize pada Siswa usai Vaksinasi Salah satu dukungan FRPB Pamekasan dengan menyediakan doorprize bagi siswa yang mengikuti vaksinasi di MAN 2 Pamekasan. "Pemberian doorprize ini sebagai salah satu bentuk dukungan kami para relawan terhadap pemerintah. FRPB menyediakan hadiah ini kepada siswa MAN 2 Pamekasan yang telah melakukan vaksinasi," jelas Budi Cahyono Koordinator FRPB Pamekasan, Kamis (24/09/2021). Budi mengaku bahagia karena pada saat launching sekolah tangguh di MAN 2 Pamekasan tersebut, antusias siswa yang mengikuti vaksinasi luar biasa. "Saya bahagia melihat antusias siswa untuk vaksinasi. Jumlahnya hampir mencapai 500 orang, ini luar biasa. Orang tua dan siswa sangat memahami pentingnya vaksinasi Covid-19," ungkapnya. Kedepan,...