Sebagai upaya ikut serta mengurangi efek perubahan iklim yang melanda dunia, Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FRPB) Pamekasan melakukan pembibitan mangrove. Saat pembibitan Mangrove bersama IGI dan Komponen lainnya di Lembung, Galis Pamekasan Kegiatan tersebut dilaksanakan di ekowisata mangrove desa Lembung Kecamatan Galis Pamekasan, Minggu (15/12/2024). Ketua IGI Pamekasan Ali Mahbub menyampaikan, bahwa kegiatan pembibitan mangrove ini sangat bagus. "Ini sebagai salah satu upaya agar kita semua ikut serta dalam upaya mengurangi efek perubahan iklim yang terjadi," ucapnya. Ali melanjutkan, anggota IGI Pamekasan berpartisipasi dengan membawa peserta didiknya masing-masing. "Ini merupakan pembelajaran langsung di alam, anak-anak memiliki pengalaman yang berharga yang belum pernah dilakukan. Yang terpenting adalah anak-anak memiliki kepedulian terhadap lingkungan, ikut merawat lingkungan,' paparnya. Sementara, Koordinator F...
Pamekasan- Sebagai upaya untuk mencetak warga madrasah yang tanggap bencana, MAN 2 Pamekasan menandatangani nota kesepahaman dengan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan, Rabu (26/7/2023).Ketua FRPB saat Tanda Tangan MOU dengan MAN 2 Pamekasan
Kegiatan yang dilaksanakan di aula MAN 2 Pamekasan dihadiri perwakilan siswa dan guru MAN 2 Pamekasan dan relawan FRPB berlangsung khidmat.
"Kerjasama ini dimaksudkan agar semua warga madrasah akan tanggap menghadapi bencana yang dimungkinkan terjadi di area MAN 2 Pamekasan dan di lingkungan sekitar siswa dan guru," ucap Mohammad Holis Kepala MAN 2 Pamekasan.
Holis sapaan akrabnya mengatakan, bahwa Kabupaten Pamekasan rawan bencana. Tidak tahu bencana kapan datangnya.
"Ada 8 ancaman bencana di Kabupaten Pamekasan, mulai banjir, gempa, kebakaran, angin kencang, dll yang kita tidak tahu kapan akan terjadi. Jadi kita harus siap-siap dengan berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi bencana," jelasnya.
Sementara Ketua FRPB Pamekasan Budi Cahyono mengatakan bahwa MAN 2 adalah satu-satunya madrasah yang membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Pamekasan.
"MAN 2 Pamekasan satu-satunya madrasah yang membentuk SPAB. Ini luar biasa dalam menyiapkan warga madrasah yang tanggap bencana," kata Budi.
Budi berharap semua warga madrasah akan siap menghadapi bencana yang berpotensi terjadi di MAN 2 Pamekasan dan di lingkungannya.
"Selanjutnya kita akan berlatih bersama agar semua warga madrasah memiliki keterampilan dan kemampuan saat pra, tanggap darurat, dan pasca bencana," ungkap Budi saat mengakhiri wawancara.
Komentar
Posting Komentar